Kami akan secara teratur membahas mengenai dasar-dasar
hidrodinamika air untuk sistem pemompaan. Pembahasan hidrodinamika ini akan
berfokus pada mekanika fluida aliran air pada pipa. Kami akan mencoba membahas
artikel ini sesederhana mungkin agar dapat dipahami oleh khalayak ramai yang
tidak memiliki latar belakang teknis.
Artikel ini kami akan membahas miskonsepsi
(kesalahpahaman) yang sangat umum terjadi pada pemipaan. Pada umumnya sebagian
besar masyarakat (orang awam) selalu mempunyai persepsi “Dengan memperkecil
ukuran pipa akan meningkatkan tekanan air”. Dengan sangat menyesal kami
harus mengatakan bahwa pendapat tersebut adalah salah besar. Setelah puluhan
tahun bergerak di bidang pompa, kami telah banyak mendengar penjelasan dari
client maupun melihat langsung kesalahpahaman ini di lapangan.
Mengapa kesalahan ini sering terjadi? Hal ini dikarenakan
pada umumnya masyarakat mengacu pada prinsip selang air. Mereka berpendapat
bahwa bila ujung selang ditekan dengan jari, biasanya akan terasa aliran air
lebih kencang saat keluar dari selang dan dapat menyembur lebih jauh. Maka
sangat logis bila orang berasumsi dengan mengecilkan ukuran pipa maka
tekanan air akan kencang seperti halnya dalam prinsip selang yang ditekan
yang tentu saja tidak benar.
Kami akan memberikan beberapa penjelasan kepada anda
mengapa memperkecil ukuran pipa tidak bisa meningkatkan tekanan air.
I. Prinsip Bernoulli Pada Pipa
Penjelasan paling sederhana adalah menggunakan Prinsip
Bernoulli yang ditemukan oleh Daniel Bernoulli pada tahun 1738.
Dalam keadaan ideal, Bernoulli menyatakan bahwa ketika kecepatan cairan pada
suatu penampang (pipa) bertambah, maka tekanan cairan tersebut akan berkurang.
Sebagai ilustrasi akan kami perlihatkan diagramnya di bawah ini.
Low Velocity =
Kelajuan (kecepatan) rendah
High Velocity = Kelajuan (kecepatan) tinggi
Low Pressure = Tekanan rendah
High Pressure = Tekanan tinggi
High Velocity = Kelajuan (kecepatan) tinggi
Low Pressure = Tekanan rendah
High Pressure = Tekanan tinggi
Bisa diperhatikan
pada gambar di atas, saat luas penampang pipa diperkecil, tekanan air berkurang
dan kelajuan (kecepatan) air meningkat. Dan sebaliknya saat luas
penampang pipa diperbesar, tekanan meningkat dan kelajuan (kecepatan) air
berkurang. Jelas terlihat berdasarkan Prinsip Bernoulli bahwa bila luas
penampang diperkecil maka yang meningkat adalah kelajuan air dan bukan
tekanannya. hal ini disebabkan oleh Efek Venturi. Efek
Venturi, sesuai dengan Hukum Kekekalan Energi menyatakan
bahwa kecepatan suatu cairan akan bertambah ketika melewati ruang yang lebih
sempit guna mempertahankan debit (kapasitas per satuan waktu) cairan tersebut
sehingga tekanan cairan saat melewati ruang yang lebih sempit tersebut harus
turun akibat perubahan energi dari energi potensial tekanan menjadi energi
kinetik.
Kami rasa dengan
adanya Prinsip Bernoulli dan Efek Venturi yang tergolong
ilmu fisika yang menjadi bagian dari hukum alam ini akan membantu para
pembaca untuk menjelaskan kesalah-pahaman yang sudah terjadi.
II. Pengaruh Gaya Gesek (Friction Loss) Pada Pipa
Pembahasan
sebelumnya yang menggunakan asas Prinsip Bernoulli berdasarkan kondisi
ideal. Tentu saja pada kenyataannya tidak ada kondisi ideal. Oleh karena itu
kami akan membahas mengenai pengaruh gaya gesek cairan dengan pipa
penampangnya. Semua cairan yang terdapat di dunia ini saat bergerak akan
menimbulkan gaya gesek dengan penampangnya. Dalam hal ini kita ambil contoh
air. Saat air bergerak berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui pipa,
maka akan timbul gaya gesek antara cairan tersebut dengan pipa tersebut.
Semakin tinggi kelajuan (kecepatan) pergerakan air tersebut, maka makin tinggi
juga gaya gesek cairan dengan pipa.
Apa itu gaya gesek
(friction loss)? Harap diperhatikan istilah Inggris yang tepat untuk
gaya gesek adalah friction force. Tetapi untuk pemipaan ini
digunakan istilah friction loss. Dan friction loss ini
merupakan bagian dari Head Loss dari suatu sistem pemipaan. Arti
sederhana gaya gesek adalah suatu gaya yang melawan laju aliran dari suatu
cairan yang mengalir. Dalam halnya pipa di air, gaya gesek pipa di air akan
melawan laju aliran air sehingga kelajuan (kecepatan) air akan berkurang yang
secara otomatis nilai tekanan air juga berkurang. Di dalam kehidupan kita
sehari-hari gaya gesek terdapat di mana saja. Mulai dari ban mobil yang
bergerak, mendorong peti di atas lantai, maupun aliran air pada pipa.
Tabel di atas
memperlihatkan nilai Head
Loss/Friction
loss (gaya gesek) dari suatu merek selang fleksibel
1.5". Terlihat dengan meningkatnya debit (kapasitas/satuan waktu) dari
air, maka nilai gaya gesek tersebut juga naik. Gaya gesek yang meningkat akan
menyebabkan total tekanan air pada pipa semakin berkurang.
III. Kesimpulan
Bila prinsip gaya gesek ini kita gabungkan dengan Prinsip Bernoulli maka anda akan melihat secara jelas bahwa memperkecil ukuran pipa TIDAK akan menaikan tekanan air pada pipa. Yang terjadi malah sebaliknya, memperkecil ukuran pipa AKAN menurunkan tekanan air pada pipa! Hal ini dikarenakan memperkecil ukuran pipa akan menurunkan tekanan dan ditambah karena kelajuan (kecepatan) air yang meningkat akan menyebabkan gaya gesek pipa pada air juga meningkat. Tekanan air yang telah menurun karena pengecilan pipa (sesuai dengan Prinsip Bernoulli) ditambah dengan gaya gesek (friction loss) air dengan pipa akan menyebabkan tekanan total air pada pipa akan berkurang secara drastis! Oleh karena itu ukuran pipa harus disesuaikan dengan kondisi lapangan, debit air yang mengalir dan jalur pipa yang ada.
III. Kesimpulan
Bila prinsip gaya gesek ini kita gabungkan dengan Prinsip Bernoulli maka anda akan melihat secara jelas bahwa memperkecil ukuran pipa TIDAK akan menaikan tekanan air pada pipa. Yang terjadi malah sebaliknya, memperkecil ukuran pipa AKAN menurunkan tekanan air pada pipa! Hal ini dikarenakan memperkecil ukuran pipa akan menurunkan tekanan dan ditambah karena kelajuan (kecepatan) air yang meningkat akan menyebabkan gaya gesek pipa pada air juga meningkat. Tekanan air yang telah menurun karena pengecilan pipa (sesuai dengan Prinsip Bernoulli) ditambah dengan gaya gesek (friction loss) air dengan pipa akan menyebabkan tekanan total air pada pipa akan berkurang secara drastis! Oleh karena itu ukuran pipa harus disesuaikan dengan kondisi lapangan, debit air yang mengalir dan jalur pipa yang ada.
Dikutip dari artikel Pak Iwan Budiman Putra
No comments:
Post a Comment