Translate

17 April 2014

Konversi Satuan



Satuan merupakan ukuran yang mendefinisikan suatu besaran. Konversi sendiri berarti perubahan. Jadi, bisa dikatakan konversi satuan adalah perubahan dari suatu sistem satuan ke sistem satuan yang lain. Konversi satuan tidak pernah merubah nilai dari suatu besaran. Untuk satuan yang umum seperti kg, m, liter, newton, mungkin kita sudah familiar, apalagi untuk meter sama kilogram, pasti hampir semua kita sudah tahu. Anda juga bisa dengan mudah menemukan konversi satuan-satuan yang lazim seperti meter dan kilogram lewat tangga satuan. Akan tetapi ada satuan-satuan yang cukup khusus dalam jenis satuan tertentu sebut saja kalau besaran waktu ada yang namanya windu, volume ada yang namanya barrel, panjang ada yang namanya inchi, dll. Berikut ini konversi satuan dari berbagai besaran yang rumushitung kumpulkan
Konversi Satuan Panjang
1 ft. (kaki) = 12 inci = 0,3048 m (meter)
1 mil = 1760 yards = 5280 kaki = 1,609km
1 inchi = 2,540 cm
1 yard = 3 ft (kaki)
1 mikron = 10-6 m
1 angstrom = 10-10 m
1 furlong = 220 yard = 660 kaki
1 tahun cahaya  = 9.460.730.472.580,8 kilometer (sering juga digunakan dalam bidan astrnomi atau fisika)
1 parsec = 3.085678e16 m
1 point sering ditulis 1 pt = 1/27 inchi (satuan ini biasanya digunakan untuk ukuran font)
1 AU (Astronomical Unit) = 149 598 000 kilometer (satuan ini digunakan di bidang astronomi)
KonversiSatuan Luas
1 acre = 43.559,66 kaki2
1 Hektar (ha) = 10,000 m2
1 acre = 43.560 kaki2 = 0,4047hektar
Konversi Satuan Kecepatan
1 mph (Miles per Hour) = 0,8689762 knot (biasanya untuk kecepatan kapal)
1 knot = 1852 km/jam = 514,44 m/s
Konversi Satuan Volume
1 Liter = 1 dm3=  1/1000 m3
1 gallon = 3,785412 L
1 gallon = 16 cup
1 cup = 250 ml = 250 CC
1 barrel = 158,9873 L (biasanya digunakan untuk satuan minyak, banyak
dari sobat pasti sering mendengar satuan ini di tv)
1 barrel =  42  US gallon
1 CC = 1 cm3
Konversi Satuan  Gaya/Berat
1 N (newton) = 1 kg•m/s2 = 100.000 dyne
1 Dyne = 10-5 N
1 dyne =  2.248*10-6 lb. (pound)
1 kg = 9,81 N (dipermukaan bumi)
1lb = 16 oz. (ounce) = 4.448N
1 oz. = 28,35 g (gram) = 0,2780N
Konversi Satuan Massa
1 gram = 0,001 kg
1 pound = 0,45359237  kg
1 lb = 0,03108 slug
1 kip = 1000 lb.
1 slug = 14,59 kg
1 imperial ton = 2000 lb = 907,2 kg
1 ton = 1000 kg
1 kwintal = 100 kg
1 troy oz = 480 grain
1 grain = 64,79891 mg
1 g = 5 carat
Konversi Satuan Waktu
1 Hz (hertz) = 1 s-1
1 tahun = 365 hari = 52 minggu = 12 bulan
1 tahun kabisat = 366 hari
1 hari = 24 jam
1 fortnight = 14 hari
1 jam = 60 menti
1 min = 60 seconds
1 millenium = 1000 tahun
1 abad = 100 tahun
1 dekade = 10 tahun
1 windu = 8 tahun
1 lapan (selapan) = 25 hari (istilah jawa)
Konversi Satuan Daya
1 h.p. (horsepower) = 745,7 W (watts)
1 W = 1 J/s
Konversi Satuan Gaya/Kalor
1 Joule = 1 N m
1 BTU (British Thermo Unit) = 1055, 056 J
1 Kalori = 4,1868 Joule
1 Elektron Volt = 1,602177 x 10-19 J
Konversi Satuan Tekanan
1 Pascal (Pa) = 1 N/m2
1 atm =760 mmHg pasa suhu 0°C =1,0132*105 N/m2
1 microbar = 0.1 N/m2
Konversi Satuan Suhu
untuk konversi suhu bisa menggunakan rumus konversi suhu berikut ini
konversi suhu
untuk lebih jelas mengenai konversi satuan suhu berikut contoh soalnya bisa melihhat di artikel “konversi suhu 4 skala”
Contoh Soal Konversi Satuan
Paijo mempunyai sawah dengan panjang 200 m dan lebar 125 m yang ditanamai padi. Jika tiap hektar lahan yang ditanami padi tersebut menghasilkan sekitar 2 ton gabah kering. Berapa perkiraan gabah kering yang dihasilkan sawah Paijo?
Luas = P x L = 200 x 125 = 25000 m2 jik dijadikan hektar maka dibagi 10.000 mejadi 2,5 hektar
jadi sawah paijo menghasilkan sekitar 2,5 x 2 = 5 ton gabah kering
Pandu mengikuti lomba lari 2,5 mil, berapa kilometer jarak yang ditempuh pandu?
2,5 mil = 2,5*1,609 = 4,0225 Km

Metric Bolt Torque Table





Estimated with clamp load as 75% of proof load
as specified in ISO 898-1
Property
Class
8.8
       8.8       
10.9
       10.9       
 12.9 Socket Head
Cap Screw
12.9
 Minimum Tensile
Strength MPa
M6 - M16:  800
M20 - M30:  830
1040
1220
Nominal Size
and
Thread Pitch
Bolt Torque Specs in Newton Meters - Nm
Dry
Lubed
Dry
Lubed
Dry
Lubed
M5 x 0.80
6.1
4.6
8.8
6.7
10.3
7.7
M6 x 1.00
10.4
7.8
15
11.2
17.6
13.1
M7 x 1.00
17.6
13.1
25.1
18.9
29.4
22
M8 x 1.25
25.4
19.1
37.6
27.3
42.6
32.1
M10 x 1.50
50
38
72
54
84
64
M12 x 1.75
88
66
126
94
146
110
M14 x 2.00
141
106
201
150
235
176
M16 x 2.00
218
164
312
233
365
274
M18 x 2.50
301
226
431
323
504
378
M20 x 2.50
426
319
609
457
712
534
M22 x 2.50
580
435
831
624
971
728
M24 x 3.00
736
552
1052
789
1231
923
M27 x 3.00
1079
809
1544
1158
1805
1353
M30 x 3.50
1463
1097
2092
1570
2446
1834
M33 x 3.50
1990
1493
2849
2137
3328
2497
M36 x 4.00
2557
1918
3659
2744
4276
3208
 Lubed means cleaned dry bolts lubricated with a standard medium viscosity
 machine oil. Lubricate all contact areas of the bolts and washers. Lubricating
 the bolts is the suggested method.  Thread Engagement

08 April 2014

CARA MEMBACA KODE BEARING



Sebenarnya, materi berikut untuk konsumsi materi training kami tapi coba saya sajikan mudah-mudahan berguna.
Coba kita lihat angka-angka di bearing. Ada yang dicetak di punggung atau di lingkar luar. Yang jelas, itu bukan kode buntut, tetapi punya makna alias mengandung arti. Bahkan ditentukan berdasarkan standar ISO (International Standard Organisation).
Misalkan di laher SKF tertera kode 6301 RSl/C3 MT47. “Secara internasional, angka 6 menyatakan laher itu pakai tipe ball bearing (laher model bola),”
Lalu, angka 3 menerangkan seri dimensinya. Angka ini menunjukkan 3 hal: diameter, tebal dan tinggi. Untuk kode contoh di atas, berarti, laher itu berdiameter luar 37 mm dan tebal punggung 12 mm.
Kemudian angka 01, menunjukkan ukuran lingkar dalam laher 12 mm. Jika ada laher lain angka ini 00, artinya diameter lingkar dalamnya 10 mm, 01 (12 mm), 02 (15 mm), 03 (17 mm), 04 (20), dan 05 (25 mm).
Rangkaian huruf RS, singkatan dari rubber seal. Artinya, penutup laher yang digunakan pabriknya, terbuat dari karet. Andai hurufnya Z, berarti penutup dari bahan metal. “Diambil dari simbol Zn. Artinya Zinc alias seng,”
Nah, jika laher dilindungi penutup kiri-kanan, di depan huruf tersebut dicantumkan angka 2. Misalnya 2RS atau 2Z. “Beberapa laher bikinan Jepang, jenis penutupnya ditandai dengan huruf LLU. Cuma pihak pabrikannya yang tahu,”
Berikutnya kode C3. Simbol ini menandai kerenggangan antara pelor dan dinding punggung bagian dalam. “C3 cocok untuk motor harian,”. Makin besar angkanya, berarti toleransi kerenggangan antarkomponen bearing makin besar pula. Misalkan C3, jika digoyang lebih ngoklok dibanding C2.
Angka kerenggangan tercantum dari C2, tanpa tanda (kosong), dan sampai C5. Motor dengan putaran mesin tinggi sebaiknya menggunakan laher dengan kerenggangan C5. Kan temperatur motor balap jauh lebih tinggi dibanding motor harian. Ketika suhu memuncak, bola-bola memuai. Posisi menggelinding jadi pas. Tidak sampai macet.
Satuan kerenggangan atau clearance adalah mikron. Satu mikron sama dengan 1/1.000 mm. “Pembanding paling gampang, seperti sehelai rambut dibelah 4,”
Terakhir, huruf dan angka menunjukkan jenis pelumas yang pantas dipakai. Misalnya, kode MT47 seperti pada laher roda. MT singkatan Medium Temperatur. Kemampuan pelumas bisa bertahan pada suhu –300 sampai 1100 C. “Pelumas Shell khusus bearing, unjuk kerjanya sama dengan kode MT47,”. Kalau tidak ada pelumasnya berarti tidak wajib dilumasi.


memahami arti kode kode pada bearing

Sering kali kita kesulitan menentukan jenis bearing yang akan dipakai untuk motor kita. Ini dikarenakan banyaknya jenis bearing terdapat pada motor. Untuk memudahkan dalam pemilihan bearing, maka produsen bearing membuat standar ukuran bearing melalui kode tertentu. Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai kode yang terdapat pada bearing.
Pada bearing biasanya tertera kode kombinasi antara angka dan huruf. misalnya pada bearing SKF yang tertera kode 6301 RSI/C3 MT47. Kode tersebut tidak sembarang tulis, karena ditentukan menggunakan standar ISO.
Angka pertama yaitu "6" mempunyai arti bahwa bearing itu memakai tipe "single row deep groove ball bearing". Perlu diingat bahwa bila kode pertama adalah angka, berarti bahwa satuan yang dipakai merupakan satuan metrik, sedangkan bila menggunakan huruf, berarti menggunakan satuan non metrik (inchi).
Daftar arti kode pertama(jenis bearing):
-untuk satuan metrik
1= self-aligning ball bearing
2= spherical roller bearing
3= double-row angular contact ball bearing
4= double-row ball bearing
5= thrust ball bearing
6= single-row deep groove ball bearing
7= single row angular contact bearing
8= felt seal
32= tapered roller bearing
-untuk satuan non metrik
N= cylindrical roller bearing
NN= double-row roller bearing
NA= needle roller bearing
Sedangkan "3" pada angka kedua menunjukkan dimensi, yaitu diameter, tebal, dan tinggi.
dua angka berikutnya "01" adalah kode dari diameter bagian dalam bearing tersebut.
daftar arti kode ketiga(diameter sisi dalam bearing):
00= 10 mm
01= 12 mm
02= 15 mm
03= 17 mm
04= 20 mm
05= 25 mm
Untuk huruf berikutnya "RSI" adalah simbol bagi penutup yang dipakai.
Daftar arti kode keempat(jenis penutup yang digunakan pada bearing):
Z= zinc(single seal)
2Z= zinc(double seal)
RS= rubber(single seal)
2RS= rubber(double seal)
V= single non-contact seal
VV= double non-contact seal
DDU= double contact seal
NR= snap ring and groove
M= brass cage
Berikutnya adalah kode "C3" ini mengacu pada kerenggangan antara bola baja dan dinding punggung bagian dalam. Semakin tinggi kode angka yang tertera berarti semakin besar kerenggangannya.
"MT47" merupakan jenis pelumas yang digunakan pada bearing tersebut.
Demikian yang bisa saya sajikan mudah-mudahan bermanfa'at.

PRELOADED BEARING



Pada Pembahasan yang lalu mengenai bearing,kali ini kita membahas technical terminology mechanic mengenai Apa itu preload bearing. Preload sendiri apabila diterjemahkan secara kasar, artinya adalah beban awal sehingga preload bearing dapat diartikan sebagai beban awal yang sengaja diberikan kepada bearing (taper roller) agar roller mendapat beban yang sesuai dengan cara di-adjust clearance-nya (negative clearance) sehingga tidak memiliki internal axial clearance.

Tujuan diberikannya preload pada bearing adalah:
  • Untuk mendapatkan posisi shaft yang presisi dalam arah radial maupun axial dan meningkatkan putaran yang presisi pada waktu bersamaan.
  • Meningkatkan kekakuan dari bearing (rigidity).
  • Mencegah timbulnya getaran atau abnormal noise yang dibangkitkan oleh getaran shaft.
  • Untuk membatasi perubahan sliding dan putaran sliding dari bagian yang berputar.
  • Mencegah gerakan berputar sliding dari roller.
  • Untuk mengontrol posisi yang tepat dari roller terhadap ring-nya.
Dengan adanya preload tersebut harapannya adalah umur bearing menjadi lama.


Tools yang biasa digunakan untuk mengukur preload bearing adalah:
  • Push-pull scale
  • Spring balance (pocket balance)
  • Torque wrench
  • Micro meter
Metode atau cara pengukuran dari preload bearing disesuaikan dengan posisi dan bentuk dari komponen yang akan diukur. Metode yang biasa digunakan antara lain:
  • Starting force (tangential force)
  • Starting torque
  • Deflection force
  • Rotating torque
Metode starting force dapat dilakukan dengan menggunakan tool push-pull scale atau spring balance dengan satuan ukur " Kg.", contohnya seperti dibawah ini:

Metode starting torque dapat dilakukan dengan tool torque wrench dengan satuan "kg.m". Biasanya untuk komponen yang memiliki shaft, seperti bevel pinion differential. Contohnya seperti dibawah ini:
Metode deflection force dapat dilakukan dengan tool micro meter yang pasang pada suatu alat khusus dengan satuan ukur "mm", seperti contoh dibawah ini:

Metode rotating torque dapat dilakukan dengan tool torque wrench sama seperti metode starting torque, metode ini biasanya digunakan pada komponen axle yang besar, yaitu dengan cara mengencangkan bolt pengikat "retainer" bearing, yaitu komponen yang nantinya menahan bearing inner race dengan "shim" yang sudah ditentukan ketebalannya.
Caranya, bolt pengikat retainer di torque sesuai spesifikasi "sambil memutar" hub axle beberapa kali. Setelah torque tercapai, ukur ketebalan shim yang dibutuhkan kemudian retainer dilepas dan dipasang kembali dengan shim yang sudah diketahui tebalnya.

Demikian pembahasan mengenai apa itu preload bearing yang sudah piper comex sampaikan.