Translate

27 October 2014

CARA KERJA MESIN 4 TAK DAN MESIN 2 TAK

Jika saya analisa banyak sekali dari kita tentang dasar dari sebuah mesin 4 Tak dan Mesin 2 Tak, kebetulan saya uraikan dan tempelkan artikel dari Pak KOLILI BAIHAKI

4 TAK

Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft).

Empat proses tersebut terbagi dalam siklus :
Langkah hisap : Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder.  Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran.
Prosesnya adalah ;
  1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
  2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder
  3. Kruk As berputar 180 derajat
  4. Noken As berputar 90 derajat
  5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder
—————————————————————————————————————————————–
LANGKAH KOMPRESI
Langkah Kompresi
Langkah Kompresi
Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel.
Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran udara-bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
Prosesnya sebagai berikut :
  1. Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA
  2. Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup
  3. Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber)
  4. Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses pembakaran
  5. Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat)
  6. Noken as mencapai 180 derajat
—————————————————————————————————————————————–
LANGKAH TENAGA
Langkah Tenaga
Langkah Tenaga
Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya.
Prosesnya sebagai berikut :
  1. Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar
  2. Piston terlempar dari TMA menuju TMB
  3. Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai sedikit terbuka.
  4. Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as
  5. Putaran Kruk As mencapai 540 derajat
  6. Putaran Noken As 270 derajat
—————————————————————————————————————————————–
LANGKAH BUANG
Exhaust stroke
Exhaust stroke
Langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.
Prosesnya adalah :
  1. Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA
  2. Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh
  3. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot
  4. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat)
  5. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat)
—————————————————————————————————————————————–
FINISHING PENTING — OVERLAPING
Overlap adalah sebuah kondisi dimana kedua klep intake dan out berada dalam possisi sedikit terbuka pada akhir langkah buang hingga awal langkah hisap.
Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai membuka klep masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping sangat tergantung dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.
manfaat dari proses overlaping :
  1. Sebagai pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran
  2. Pendinginan suhu di ruang bakar
  3. Membantu exhasut scavanging (pelepasan gas buang)
  4. memaksimalkan proses pemasukkan bahan-bakar
2 TAK

Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.
Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat lainnya.

Animasi cara kerja mesin dua tak.

Prinsip kerja

Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif :
  • TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
  • TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
  • Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
  • Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.

Langkah kesatu

Piston bergerak dari TMA ke TMB.
  1. Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang bilas semakin meningkat.
  2. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
  3. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
  4. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
  5. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar

Langkah kedua

Piston bergerak dari TMB ke TMA.
  1. Pada saat piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi. (Lihat pula:Sistem bahan bakar)
  2. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak dalam ruang bakar.
  3. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
  4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi sampai gas terbakar dengan sempurna.

Perbedaan desain dengan mesin empat tak

  • Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol.
  • Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang antara ruang bilas dengan karburator dengan tujuan :
    1. Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke karburator.
    2. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas.
  • Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder (cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin 4 tak tidak menggunakan oli samping.

Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan mesin dua tak

Dibandingkan mesin empat tak, kelebihan mesin dua tak adalah :
  1. Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak.
  2. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
    • Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga (power to weight ratio) mesin dua lebih baik dibandingkan mesin empat tak.
  3. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana.
Meskipun memiliki kelebihan tersebut di atas, jarang digunakan dalam aplikasi kendaraan terutama mobil karena memiliki kekurangan.

Kekurangan mesin dua tak

Kekurangan mesin dua tak dibandingkan mesin empat tak
  1. Efisiensi mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak.
  2. Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.
    • Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak lebih tinggi dibandingkan mesin empat tak.
  3. Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung ke lubang pembuangan.
  4. Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia suku cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah.

CARA KERJA MOTOR LISTRIK

Selamat malam, sudah lama sekali saya tidak mempublish diblog ini karena sibuk diblog lain...
Kali ini kita akan coba cari tahu bagaimana MOTOR LISTRIK  itu bekerja ?
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.


Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja� nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

Bagaimana sebuah motor bekerja ?
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama (Gambar 1): Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004): Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan. Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).



Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).

Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan.

Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi dari EU.

Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara berkembang manjdi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya.

Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.

Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan.

wikipedia.org

17 April 2014

Konversi Satuan



Satuan merupakan ukuran yang mendefinisikan suatu besaran. Konversi sendiri berarti perubahan. Jadi, bisa dikatakan konversi satuan adalah perubahan dari suatu sistem satuan ke sistem satuan yang lain. Konversi satuan tidak pernah merubah nilai dari suatu besaran. Untuk satuan yang umum seperti kg, m, liter, newton, mungkin kita sudah familiar, apalagi untuk meter sama kilogram, pasti hampir semua kita sudah tahu. Anda juga bisa dengan mudah menemukan konversi satuan-satuan yang lazim seperti meter dan kilogram lewat tangga satuan. Akan tetapi ada satuan-satuan yang cukup khusus dalam jenis satuan tertentu sebut saja kalau besaran waktu ada yang namanya windu, volume ada yang namanya barrel, panjang ada yang namanya inchi, dll. Berikut ini konversi satuan dari berbagai besaran yang rumushitung kumpulkan
Konversi Satuan Panjang
1 ft. (kaki) = 12 inci = 0,3048 m (meter)
1 mil = 1760 yards = 5280 kaki = 1,609km
1 inchi = 2,540 cm
1 yard = 3 ft (kaki)
1 mikron = 10-6 m
1 angstrom = 10-10 m
1 furlong = 220 yard = 660 kaki
1 tahun cahaya  = 9.460.730.472.580,8 kilometer (sering juga digunakan dalam bidan astrnomi atau fisika)
1 parsec = 3.085678e16 m
1 point sering ditulis 1 pt = 1/27 inchi (satuan ini biasanya digunakan untuk ukuran font)
1 AU (Astronomical Unit) = 149 598 000 kilometer (satuan ini digunakan di bidang astronomi)
KonversiSatuan Luas
1 acre = 43.559,66 kaki2
1 Hektar (ha) = 10,000 m2
1 acre = 43.560 kaki2 = 0,4047hektar
Konversi Satuan Kecepatan
1 mph (Miles per Hour) = 0,8689762 knot (biasanya untuk kecepatan kapal)
1 knot = 1852 km/jam = 514,44 m/s
Konversi Satuan Volume
1 Liter = 1 dm3=  1/1000 m3
1 gallon = 3,785412 L
1 gallon = 16 cup
1 cup = 250 ml = 250 CC
1 barrel = 158,9873 L (biasanya digunakan untuk satuan minyak, banyak
dari sobat pasti sering mendengar satuan ini di tv)
1 barrel =  42  US gallon
1 CC = 1 cm3
Konversi Satuan  Gaya/Berat
1 N (newton) = 1 kg•m/s2 = 100.000 dyne
1 Dyne = 10-5 N
1 dyne =  2.248*10-6 lb. (pound)
1 kg = 9,81 N (dipermukaan bumi)
1lb = 16 oz. (ounce) = 4.448N
1 oz. = 28,35 g (gram) = 0,2780N
Konversi Satuan Massa
1 gram = 0,001 kg
1 pound = 0,45359237  kg
1 lb = 0,03108 slug
1 kip = 1000 lb.
1 slug = 14,59 kg
1 imperial ton = 2000 lb = 907,2 kg
1 ton = 1000 kg
1 kwintal = 100 kg
1 troy oz = 480 grain
1 grain = 64,79891 mg
1 g = 5 carat
Konversi Satuan Waktu
1 Hz (hertz) = 1 s-1
1 tahun = 365 hari = 52 minggu = 12 bulan
1 tahun kabisat = 366 hari
1 hari = 24 jam
1 fortnight = 14 hari
1 jam = 60 menti
1 min = 60 seconds
1 millenium = 1000 tahun
1 abad = 100 tahun
1 dekade = 10 tahun
1 windu = 8 tahun
1 lapan (selapan) = 25 hari (istilah jawa)
Konversi Satuan Daya
1 h.p. (horsepower) = 745,7 W (watts)
1 W = 1 J/s
Konversi Satuan Gaya/Kalor
1 Joule = 1 N m
1 BTU (British Thermo Unit) = 1055, 056 J
1 Kalori = 4,1868 Joule
1 Elektron Volt = 1,602177 x 10-19 J
Konversi Satuan Tekanan
1 Pascal (Pa) = 1 N/m2
1 atm =760 mmHg pasa suhu 0°C =1,0132*105 N/m2
1 microbar = 0.1 N/m2
Konversi Satuan Suhu
untuk konversi suhu bisa menggunakan rumus konversi suhu berikut ini
konversi suhu
untuk lebih jelas mengenai konversi satuan suhu berikut contoh soalnya bisa melihhat di artikel “konversi suhu 4 skala”
Contoh Soal Konversi Satuan
Paijo mempunyai sawah dengan panjang 200 m dan lebar 125 m yang ditanamai padi. Jika tiap hektar lahan yang ditanami padi tersebut menghasilkan sekitar 2 ton gabah kering. Berapa perkiraan gabah kering yang dihasilkan sawah Paijo?
Luas = P x L = 200 x 125 = 25000 m2 jik dijadikan hektar maka dibagi 10.000 mejadi 2,5 hektar
jadi sawah paijo menghasilkan sekitar 2,5 x 2 = 5 ton gabah kering
Pandu mengikuti lomba lari 2,5 mil, berapa kilometer jarak yang ditempuh pandu?
2,5 mil = 2,5*1,609 = 4,0225 Km

Metric Bolt Torque Table





Estimated with clamp load as 75% of proof load
as specified in ISO 898-1
Property
Class
8.8
       8.8       
10.9
       10.9       
 12.9 Socket Head
Cap Screw
12.9
 Minimum Tensile
Strength MPa
M6 - M16:  800
M20 - M30:  830
1040
1220
Nominal Size
and
Thread Pitch
Bolt Torque Specs in Newton Meters - Nm
Dry
Lubed
Dry
Lubed
Dry
Lubed
M5 x 0.80
6.1
4.6
8.8
6.7
10.3
7.7
M6 x 1.00
10.4
7.8
15
11.2
17.6
13.1
M7 x 1.00
17.6
13.1
25.1
18.9
29.4
22
M8 x 1.25
25.4
19.1
37.6
27.3
42.6
32.1
M10 x 1.50
50
38
72
54
84
64
M12 x 1.75
88
66
126
94
146
110
M14 x 2.00
141
106
201
150
235
176
M16 x 2.00
218
164
312
233
365
274
M18 x 2.50
301
226
431
323
504
378
M20 x 2.50
426
319
609
457
712
534
M22 x 2.50
580
435
831
624
971
728
M24 x 3.00
736
552
1052
789
1231
923
M27 x 3.00
1079
809
1544
1158
1805
1353
M30 x 3.50
1463
1097
2092
1570
2446
1834
M33 x 3.50
1990
1493
2849
2137
3328
2497
M36 x 4.00
2557
1918
3659
2744
4276
3208
 Lubed means cleaned dry bolts lubricated with a standard medium viscosity
 machine oil. Lubricate all contact areas of the bolts and washers. Lubricating
 the bolts is the suggested method.  Thread Engagement

08 April 2014

CARA MEMBACA KODE BEARING



Sebenarnya, materi berikut untuk konsumsi materi training kami tapi coba saya sajikan mudah-mudahan berguna.
Coba kita lihat angka-angka di bearing. Ada yang dicetak di punggung atau di lingkar luar. Yang jelas, itu bukan kode buntut, tetapi punya makna alias mengandung arti. Bahkan ditentukan berdasarkan standar ISO (International Standard Organisation).
Misalkan di laher SKF tertera kode 6301 RSl/C3 MT47. “Secara internasional, angka 6 menyatakan laher itu pakai tipe ball bearing (laher model bola),”
Lalu, angka 3 menerangkan seri dimensinya. Angka ini menunjukkan 3 hal: diameter, tebal dan tinggi. Untuk kode contoh di atas, berarti, laher itu berdiameter luar 37 mm dan tebal punggung 12 mm.
Kemudian angka 01, menunjukkan ukuran lingkar dalam laher 12 mm. Jika ada laher lain angka ini 00, artinya diameter lingkar dalamnya 10 mm, 01 (12 mm), 02 (15 mm), 03 (17 mm), 04 (20), dan 05 (25 mm).
Rangkaian huruf RS, singkatan dari rubber seal. Artinya, penutup laher yang digunakan pabriknya, terbuat dari karet. Andai hurufnya Z, berarti penutup dari bahan metal. “Diambil dari simbol Zn. Artinya Zinc alias seng,”
Nah, jika laher dilindungi penutup kiri-kanan, di depan huruf tersebut dicantumkan angka 2. Misalnya 2RS atau 2Z. “Beberapa laher bikinan Jepang, jenis penutupnya ditandai dengan huruf LLU. Cuma pihak pabrikannya yang tahu,”
Berikutnya kode C3. Simbol ini menandai kerenggangan antara pelor dan dinding punggung bagian dalam. “C3 cocok untuk motor harian,”. Makin besar angkanya, berarti toleransi kerenggangan antarkomponen bearing makin besar pula. Misalkan C3, jika digoyang lebih ngoklok dibanding C2.
Angka kerenggangan tercantum dari C2, tanpa tanda (kosong), dan sampai C5. Motor dengan putaran mesin tinggi sebaiknya menggunakan laher dengan kerenggangan C5. Kan temperatur motor balap jauh lebih tinggi dibanding motor harian. Ketika suhu memuncak, bola-bola memuai. Posisi menggelinding jadi pas. Tidak sampai macet.
Satuan kerenggangan atau clearance adalah mikron. Satu mikron sama dengan 1/1.000 mm. “Pembanding paling gampang, seperti sehelai rambut dibelah 4,”
Terakhir, huruf dan angka menunjukkan jenis pelumas yang pantas dipakai. Misalnya, kode MT47 seperti pada laher roda. MT singkatan Medium Temperatur. Kemampuan pelumas bisa bertahan pada suhu –300 sampai 1100 C. “Pelumas Shell khusus bearing, unjuk kerjanya sama dengan kode MT47,”. Kalau tidak ada pelumasnya berarti tidak wajib dilumasi.


memahami arti kode kode pada bearing

Sering kali kita kesulitan menentukan jenis bearing yang akan dipakai untuk motor kita. Ini dikarenakan banyaknya jenis bearing terdapat pada motor. Untuk memudahkan dalam pemilihan bearing, maka produsen bearing membuat standar ukuran bearing melalui kode tertentu. Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai kode yang terdapat pada bearing.
Pada bearing biasanya tertera kode kombinasi antara angka dan huruf. misalnya pada bearing SKF yang tertera kode 6301 RSI/C3 MT47. Kode tersebut tidak sembarang tulis, karena ditentukan menggunakan standar ISO.
Angka pertama yaitu "6" mempunyai arti bahwa bearing itu memakai tipe "single row deep groove ball bearing". Perlu diingat bahwa bila kode pertama adalah angka, berarti bahwa satuan yang dipakai merupakan satuan metrik, sedangkan bila menggunakan huruf, berarti menggunakan satuan non metrik (inchi).
Daftar arti kode pertama(jenis bearing):
-untuk satuan metrik
1= self-aligning ball bearing
2= spherical roller bearing
3= double-row angular contact ball bearing
4= double-row ball bearing
5= thrust ball bearing
6= single-row deep groove ball bearing
7= single row angular contact bearing
8= felt seal
32= tapered roller bearing
-untuk satuan non metrik
N= cylindrical roller bearing
NN= double-row roller bearing
NA= needle roller bearing
Sedangkan "3" pada angka kedua menunjukkan dimensi, yaitu diameter, tebal, dan tinggi.
dua angka berikutnya "01" adalah kode dari diameter bagian dalam bearing tersebut.
daftar arti kode ketiga(diameter sisi dalam bearing):
00= 10 mm
01= 12 mm
02= 15 mm
03= 17 mm
04= 20 mm
05= 25 mm
Untuk huruf berikutnya "RSI" adalah simbol bagi penutup yang dipakai.
Daftar arti kode keempat(jenis penutup yang digunakan pada bearing):
Z= zinc(single seal)
2Z= zinc(double seal)
RS= rubber(single seal)
2RS= rubber(double seal)
V= single non-contact seal
VV= double non-contact seal
DDU= double contact seal
NR= snap ring and groove
M= brass cage
Berikutnya adalah kode "C3" ini mengacu pada kerenggangan antara bola baja dan dinding punggung bagian dalam. Semakin tinggi kode angka yang tertera berarti semakin besar kerenggangannya.
"MT47" merupakan jenis pelumas yang digunakan pada bearing tersebut.
Demikian yang bisa saya sajikan mudah-mudahan bermanfa'at.